Translate

Rabu, 30 Desember 2015

Ternak Ayam Petelur - Penyakit Ayam Petelur, Cara Mengobati Dan Pencegahan - KharismaUnix.Com

Mitra Ternak Sukses - Penyakit ayam petelur yang sering menyerang serta cara mengobati dan pencegahan. Penyakit ayam petelur artinya organ ayam tidak berfungsi secara normal. Baik itu organ pencernaan, pernafasan, central neuro system (CNS) maupun organ reproduksi berhubungan dengan produksi telur.
Masalah ini muncul umumnya akibat kelalaian peternak, misal kurang kandungan nutrisi pada pakan yang diberikan pada ayam. Selain itu, faktor penyakit penyebab penurunan produksi telur.


Penyakit Ayam Petelur

Faktor penyakit diantaranya adalah ND, AI, AE Virus, IB, Mycoplasma gallisepticum dan Paramyxoviruses lainnya, namun yang sering dibicarakan oleh pemerhati unggas adalah penyakit IB, ND dan Egg Drop Syndrome (EDS 76). Berikut penjelasannya.


 1. Penyakit EDS 76 ayam petelur
EDS 76 merupakan penyakit ayam petelur menyerang pada periode pertumbuhan dan periode bertelur. Penyakit ini disebabkan oleh Hemagglutinating adenovirus. Ayam yang terinfeksi akan mengalami anemia, hal ini terlihat pucat pada vial dan jengger. Penyakit ini menimbulkan kerugian pada peternak karena tidak tercapai produksi telur..
Ayam yang terinfeksi EDS 76 tidak terlihat gejala yang spesifik. Secara umum ayam kelihatan sehat, tetapi produksi telur menurun sampai 40% selama 4-10 minggu.

Gejala awal EDS 76 kehilangan warna kerabang pada telur yang berwarna coklat. Gejala ini diikuti oleh ada telur yang mempunyai kerabang tipis, kerabang lembek atau tanpa kerabang sama sekali. Telur dengan kerabang tipis biasanya bertekstur kasar menyerupai kertas pasir atau bergranula pada salah satu ujungnya


Berpengaruh juga penurunan ukuran telur, sedangkan pada infeksi buatan ukuran telur tetap normal. Ayam yang terinfeksi Hemagglutinating adenovirus dapat menurunkan viskositas pada putih telur, yaitu putih telur bagian luar lebih encer menyerupai air, sedangkan putih telur pada bagian dalam di sekitar kuning telur normal.


Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan unggas lain seperti itik dan angsa yang terkena virus EDS 76. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa itik dan angsa merupakan inang yang baik bagi virus EDS 76, artinya keberadaan itik dan angsa dapat mempercepat proses penyebaran EDS 76 ke unggas lain yang belum tertular. Perpindahan virus EDS 76 juga bisa melalui pemakaian jarum suntik telah terkontaminasi.


Pencegahan penyakit EDS ayam petelur 

Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan cara memilih DOC dari telur yang induknya tidak tertular EDS 76. Hal ini beralasan bahwa EDS 76 dapat menular secara vertikal yakni melalui telur.


Namun kebanyakan breeder telah memilah virus EDS 76, sehingga kemungkinan penularan secara vertikal sangat kecil. Penularan secara horizontal perlu mendapat perhatian peternak. Hal terkait dapat dilakukan kegiatan penerapan praktek manajemen yang baik.


Praktek manajemen yang baik adalah seperti sanitasi dan desinfeksi yang ketat. Disamping itu, peternak dianjurkan untuk tidak menggunakan air minum dari sumber yang pernah tercemar oleh feses atau leleran tubuh lain dari itik, angsa dan beberapa jenis unggas lain.


Tindakan lain yang dapat dilakukan peternak untuk mencegah meluasnya EDS 76 adalah dengan melalui vaksinasi. Saat ini vaksin yang tersedia adalah vaksin killed atau vaksin in aktif yang diberikan pada ayam dara dalam kurun waktu 3-4 minggu sebelum bertelur atau pada kisaran umur 14-16 minggu.


2. Penyakit Infectious Bronchitis ayam petelur

Infectious Bronchitis (IB) penyakit akut pada ayam petelur menyerang saluran pernafasan ayam dan sangat mudah menular pada ayam dalam satu kelompok atau antar kelompok lain.

Cirinya adanya ngorok basah akibat ada cairan dalam trachea, batuk dan bersin. Pada anak ayam terlihat kesulitan bernafas ditandai dengan pernafasan melalui mulut sedang pada ayam petelur terlihat ada penurunan produksi telur secara mendadak.


Penyakit IB cukup serius. Hal ini karena IB dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan, penurunan efisiensi pakan dan merupakan salah satu penyakit kompleks pada saluran pernafasan. Disamping itu, penurunan produksi telur dalam jumlah dan mutu dan biaya penyembuhan tinggi.


Virus IB dapat menyebar secara cepat dari ayam yang satu ke ayam lain dalam suatu kandang. Gejala sakit pada ayam yang terinfeksi dapat dilihat dalam waktu 48 jam. Penularan virus IB dapat terjadi secara langsung maupun secara tidak langsung. Penularan secara langsung terjadi melalui leleran tubuh atau feses ayam sakit kepada ayam lain. Penularan juga bisa melalui udara yang telah tercemar oleh virus IB.


Penularan secara tidak langsung melalui kandang, alat atau perlengkapan peternakan, tempat telur, kandang bekas ayam sakit, bangkai ayam sakit.


Kejadian IB pada ayam berlangsung cepat, masa inkubasi 18-36 jam, hal ini tergantung pada dosis virus dan rute infeksi. Infeksi dapat bersifat asimptomatik dengan gejala gangguan pernafasan atau berhubungan dengan abnormalitas pada system reproduksi.


Gejala penyakit IB ayam petelur

Gejala penyakit IB berbeda setiap tingkatan umur.


Gejala penyakit IB pada anak ayam :

·    Batuk, sesak nafas, ngorok dan keluar lendir dari hidung.
·   Mata berair diikuti dengan bengkak sinus.
·  Anak ayam terkapar lemah dan lesu serta cenderung berkerumun di bawah pemanas
· Lendir dan eksudat menyerupai keju terkumpul dalam trakea bagian bawah dan bronki, kondisi ini dapat menimbulkan kematian
·  Penyakit berlangsung selama 5-21 hari dengan angka kematian 0-40%.

Gejala penyakit IB ayam petelur dewasa :
·  Produksi telur menurun diikuti dengan perubahan bentuk kerabang telur, yakni kasar dan lembek.
·   Kualitas telur jelek.
·   Ayam yang tertular pada akhir dari tahun produksi telur sangat menurun, berlanjut ke peristiwa ganti bulu.
·   Membutuhkan waktu panjang untuk proses penyembuhan.
· Pemeriksaan patologi, ditemukan saluran telur mengeras atau sebagian menutup menunjukkan petelur palsu.
·    Berlangsung penyakit berkisar antara 4-10 hari dengan angka kematian 0,5%.

Pencegahan penyakit IB ayam petelur
Dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pengamanan biologis dan pelaksanaan aspek manajemen kandang secara baik. Pembatasan umur dalam satu blok pemeliharaan diperlukan untuk menghindari penularan virus IB dari kelompok umur yang lain.


Pencegahan efektif adalah dengan program vaksinasi. Program vaksinasi harus mempertimbangkan 3 titik kritis yakni type vaksin, waktu dan cara vaksinasi. Terpenting dari ketiganya adalah waktu yang tepat untuk melakukan vaksinasi.


Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ayam lain yang sakit dan kotoran. Penularan lain melalui ransum, air minum, kandang, tempat ransum atau tempat minum, peralatan kandang lain yang tercemar, melalui pengunjung, serangga, burung liar dan angin atau udara yang dapat mencapai radius 5 Km.


3. Penyakit ND Ayam Petelur
Gejala penyakit ND ayam petelur :
·  Pernafasan seperti bersin-bersin, batuk, sukar bernafas, megap-megap dan ngorok.
·  Sayap terkulai, kaki lumpuh jalan terseret), jalan mundur (sempoyongan) serta kepala dan leher terpuntir yang merupakan gejala khas penyakit ini.
· Diare warna hijau, jaringan sekitar mata dan leher bengkak, pada ayam petelur produksinya berhenti, kalau sudah sembuh kualitas telur jelek. Warna, bentuk tidak normal serta putih telur encer.
Hal demikian disebabkan organ reproduksi tidak dapat berfungsi dengan baik. Umumnya kematian pada anak ayam. Artinya angka kematian lebih tinggi pada ayam lebih muda dibanding ayam tua.

Pencegahan penyakit ND ayam petelur

Sejauh ini belum ada obat yang efektif dapat menyembuhkan ayam dari penyakit ini. Penanggulangan penyakit ND hanya dapat dilakukan dengan dengan tindakan pencegahan melalui program vaksinasi


Ada dua jenis vaksin dapat diberikan yaitu vaksin aktif dan vaksin inaktif. Vaksin aktif berupa vaksin hidup yang telah dilemahkan, diantaranya banyak digunakan adalah strain Lentogenic terutama vaksin Hitchner B-1 dan Lasota. Vaksin aktif ini dapat menimbulkan kekebalan dalam kurun waktu lama sehingga penggunaan vaksin aktif lebih dianjurkan dibanding vaksin inaktif.


Beberapa penyakit tersebut sering menyerang pada usaha budidaya ternak ayam petelur. Selain faktor penyakit juga dari segi tata laksana peternakan seperti pembuatan kandang. Kandang ayam petelur ada beberapa pilihan salah satunya kandang baterai. Lihat juga bagaimana cara membuat kandang baterai yang baik disini.

Demikian beberapa penyakit yang sering menyerang ayam petelur beserta cara mengobati serta cara pencegahan vaksinasi. Semoga membantu.

Ternak Ayam Petelur - Pedoman Membuat Kandang Baterai Ayam Petelur - KharismaUnix.Com

Mitra Ternak Sukses - Kandang baterai ayam petelur adalah kandang bentuk sangkar empat persegi panjang disusun berderet memanjang bertingkat dua atau lebih, setiap sangkar dapat menampung 1 atau 2 ayam dewasa.

Lantai kandang terbuat dari bambu atau kawat disusun tidak rapat agar kotoran ayam dapat langsung jatuh ke tanah.


Model kandang baterai ini cocok dan efektif pada lahan sempit dan daerah panas seperti di Indonesia.


Kandang Baterai Ayam Petelur Harap Perhatikan :
1. Bahan Kandang Baterai ( battery )

Bahan kandang baterai ayam petelur bisa terbuat dari bambu atau kawat. Kandang bambu bisa dibuat sendiri  dengan mengikuti ukuran dibawah ini atau kalau punya modal lebih bisa langsung beli yang sudah jadi dari bahan kawat di toko peralatan peternakan pada daerah masing masing. Biasanya sudah tersedia dan tanyakan juga untuk ukuran berapa ayam.



Kandang Baterai Dari Bambu dan Kawat
Contoh : Kandang baterai bahan bambu atau bahan kawat

2. Ukuran Kandang baterai ayam petelur

Ukuran dibawah ini banyak digunakan oleh peternak ayam, jadi tinggal ikuti saja. Ukuran kandang juga akan mempengaruhi kesehatan dan produktif ayam itu sendiri. Selain berpengaruh pada perkembangan ayam kita juga melihat dari segi biaya, jangan lupa membangun usaha tidak akan terlepas dari investasi yang dikeluarkan.


Bentuk kandang dibuat memanjang dan di sekat sekat kecil, panjangnya samakan saja dengan kebutuhan. Untuk sekat-sekat ukuran dibawah ini


Panjang : 40 cm Lebar : 40 cm

Tinggi : Depan 37 cm dan Belakang 30 cm


Kandang baterai ventilasi sangat terbuka dari bagian belakang atas, depan. Kandang bagian alas harus miring untuk agar telur dapat bergulir ke depan.

Dalam 1 sekat ditempati oleh 1 atau 2 ayam dewasa yang sudah siap produksi


3. Tempat Pakan dan Minum kandang baterai


Tempat pakan, tempat minum dibuat bertingkat. Tempat pakan di bawah, tempat minum diatas


Tempat pakan menggunakan kayu atau dari pipa. Lebih mudah terbuat dari pipa karena sudah  lengkung dan mudah didapat di toko bangunan.

Tempat minum boleh menggunakan pipa asal tidak bocor.


Tempat pakan minum kandang baterai
contoh : Tempat pakan dan minum

4. Posisi Penempatan pada bangunan pelindung

Kandang di buat berupa panggung dimana kotoran ayam bisa langsung jatuh ke lantai. Ini akan memudahkan dalam membersihkan kotoran dan sirkulasi udara menjadi lebih baik.


Penempatan kandang baterai dibuat bersusun bertingkat, tapi tidak boleh percis diatas banget harus geser ke samping. Ini dibuat untuk ventilasi udara dan kotoran tidak menimpa ayam yang dibawah. Dibuat 2 atau sampai 3 tingkat saja. Jika terlalu tinggi sulit di kontrol


Tinggi kandang dari tanah 1,25 sampai 1,5 m. Ini bertujuan untuk mengurangi amunia dari kotoran

Jarak ideal antar kandang adalah 1 x lebar kandang

Posisi kandang dibuat  memanjang ke arah barat-timur, ini agar pencahayaan lebih baik.


Kandang baterai ayam petelur
contoh : Penempatan kandang ayam petelur

Kelebihan dan Kekurangan Kandang Baterai
Kelebihan atau keuntungan dari kandang baterai adalah ventilasi alamiah lancar sehingga ayam akan merasa nyaman, kemungkinan terjadi kanibal dapat dihindari, pengawasan ayam sakit lebih mudah diketahui, kontrol pakan dan produksi lebih mudah dilakukan, ayam tidak kehilangan energi, produksi telur selalu dalam kondisi bersih.

Kekurangan adalah investasi awal pembuatan kandang mahal, jika terlambat dalam membersihkan kotoran akan ada lalat dan bau, jika pakan kurang baik ayam akan mudah defisiensi nutrisi, mudah terjadi kelumpuhan, jika ayam dimasukkan sebelum waktunya karena otot-otot ayam masih terlalu lemah. Sebelum kandang battery terlebih dahulu harus dibangun bangunan utama berupa atas tiang dan atap berfungsi sebagai pelindung.


Demikian Andari pedoman membuat kandang baterai ayam petelur beserta kelebihan dan kekurangannya. Tidak itu saja pada usaha budidaya ayam petelur, perlu mengetahui penyakit ayam dan cara pencegahannya, bagi yang ingin tahu lihat aja disana.


SEMOGA BERMANFAAT



Ternak Ayam Petelur - Tata Cara Pemberian Pakan Ayam Petelur Layer - KharismaUnix.Com

Tata cara pemberian pakan ayam petelur adalah salah satu kunci keberhasilan budidaya. Hal ini karena pakan sangat erat kaitannya dengan untung rugi usaha, mengingat pakan ayam petelur tidak murah.
Ayam layer atau ayam petelur adalah ayam betina dewasa yang sengaja dipelihara untuk diambil telurnya. Ayam ini bisa dipelihara dikandang kloni atau dikandang batrei. Tapi lebih disarankan menggunakan kandang batrei. baca : Cara membuat kandang batrei ayam petelur.


Kalau pemberian pakan tidak pas bisa jadi rugi. Kalau pakan terlalu banyak boros dan kalau sedikit, ayam tidak produktif. Belum lagi harus memberi pakan ayam sesuai kebutuhan tingkatan umur. Untuk itu kami mencoba memberi info sedikit mengenai hal itu.

Seperti yang sudah diketahui pakan Ayam dibedakan berdasarkan umur, yaitu periode starter, grower, layer.


1. Periode stater adalah ayam umur 0 - 4 minggu  (anak ayam)

2. Periode grower adalah ayam umur 4 - 16 minggu (masa pertumbuhan)

3. Periode layer adalah ayam umur 16 minggu - sampai akhir (masa produksi telur)


Info dibawah ini adalah pakan ayam untuk periode layer.
Pakan ayam boleh menggunakan yang sudah jadi, tinggal beli saja banyak dijual di toko peternakan yang sudah dikemas atau bisa juga meracik sendiri asal sesuai kandungan gizi.

Kalau ingin membuat sendiri ini ada patokan kandungan gizi yang harus dipenuhi menurut SNI sebagai berikut :


Cara meracik sendiri pakan ayam petelur
Mengacu pada tabel diatas dapat meracik sendiri pakan ayam layer petelur. Untuk lebih jelas dibawah ini ada contoh yang dapat diikuti atau boleh juga membuat dengan komposisi lain

Siapkan 8 bahan pakan untuk meracik pakan layer ayam petelur yaitu Jagung, Dedak Padi, Bungkil Kedelai, Kapur/Lime stone granular, DCP (Dicalcium Phospat), Garam, Vitamin premix & Mineral Premik.

Lebih jelasnya seperti ini :


Jagung
50 %
Dedak Padi
10 %
Bungkil Kedelai
28 %
Kapur/LSG
9%
DCP
2.5 %
Garam
0.3 %
vitamin premix
0.1 %
mineral premix
0.1 %
Total
100 %

Catatan : Vitamin premix & mineral premix dosis bisa disesuaikan dengan rekomendasi dalam kemasan.
Contoh diatas juga bisa diganti dengan bahan baku lain tergantung ketersediaan di tempat masing masing. Bahan pengganti atau tambahan kira kira seperti dibawah ini

JCPO
1 %
dapat menggantikan 2% Jagung atau 3% Dedak Padi
JBungkil Kelapa
1 %
dapat menggantikan 0.5% Bungkil kedelai
JCGM
1 %
dapat menggantikan 1.25% bungkil kedelai
Jtepung ikan
1 %
dapat menggantikan 1% Bungkil kedelai
JMBM
1 %
dapat menggantikan 1% Bungkil kedelai
JPollard
1 %
dapat menggantikan 0.75% Dedak Padi atau 0.5% jagung
JRSM
1 %
dapat menggantikan 0.75% Bungkil kedelai
JPKM (inti sawit)
1%
dapat menggantikan 0.25% Bungkil kedelai

Waktu pemberian pakan ayam petelur
Pemberian pakan ayam petelur dapat diberikan 2 kali sehari pada pagi hari dan sore.
Kebutuhan pakan dalam 1 hari untuk 1 ekor ayam adalah 100 gram


Pembagian dan waktu pemberian pakan ayam petelur

1. Jam 7.00  ( pagi) diberikan 30 % sampai 40 %

2. Jam 15.00 (sore) diberikan 60 % sampai 70 %


Pemberian pakan lebih banyak sore hari karena keinginan makan ayam lebih besar pada jam tersebut. Usahakan juga pemberian pakan tepat waktu agar menghindari ayam stres.

Sebenarnya masih banyak yang perlu diperhatikan dalam hal pakan ayam petelur tapi pada umumnya kira kira demikian. Untuk skala budidaya pemula kami rasa sudah cukup. Yang sering jadi masalah peternak ayam petelur adalah pada saat ayam kena penyakit. Kalau tidak cepat diatasi akan berakibat fatal. Ingin tahu baca penyakit ayam petelur serta cara mengatasinya.

Demikian kali ini semoga dapat membantu, salam.

Artikel Populer